Jumat, 02 November 2012

pentingna gigi sehat

Pentingnya Merawat Gigi Sehat
Oleh : Farah Sabriyana Williandy Aditya Tamaria

Sebagai seorang bidan, kita juga gag hanya ngurusin tentang ibu hamil, bersalin, bayi baru lahir, ibu-ibu mau KB, dan sebagainya. Tapi,, perawatan untuk mencapai gigi yang sehat itu juga perlu lhoo.. Mari kita simak berbagai perawatan gigi berikut ini.
Kenapa gigi kita retak, erosi dan berlubang? Lapisan luar gigi, enamel bisa rusak karena seringnya kita makan buah atau larutan yang berasa asam. Erosi gigi yang parah biasanya terjadi pada penderita bulimia atau pecandu alkohol. Kenapa? Karena asam yang dikeluarkan saat muntah itulah yang menyerang gigi kita dan membuat gigi sedikit-sedikit rapuh. Kebiasaan buruk yang membuat gigi aus adalah kebiasaan menggertakkan gigi. Bunyinya yang kadang terdengar orang lain itu sesungguhnya. Kebiasaan yang patut dihindari. Karena membuat gigi retak atau pun rapuh.
Ada penyebab, pasti ada juga pencegahannya. Berikut langkah pencegahan kerusakan gigi yang bisa kita tempuhi :
•    Gosok gigi teratur minimal 2 kali, angun pagi dan sebelum tidur. Tapi ada baiknya kebiasaan itu dilakukan juga setelah kita habis makan atau pun ngemil.
•    Upayakan untuk minum  atau kumur air putih untuk menetralisir zat yang bisa merusak gigi. Hal ini ini dianjurkan terutama bagi mereka yang gemar mengkonsumsi makanan yang mengandung tepung, gula, yang manis dan asam.
•    Pilih pasta gigi yang dianjurkan dokter gigi. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride karena mampu memberi mineral pada lapisan gigi luar. Dengan demikian kekuatan gigi pun bertambah.
•    Jangan lupa untuk menjaga kesehatan gusi dan mulut, gunakan sikat gigi yang nyaman dan lembut. Kalau memang suka, gunakan juga obat kumur yang menekan perkembangan bakteri yang merusak gigi.
•    Periksalah gigi anda ke dokter gigi anda setahun 1-2 kali.
•    Makan makanan yang banyak mengandung kalsium seperti susu dan sayuran hijau, untuk menunjang kekuatan gigi.



Selain gigi, gusi kerap membuat orang pusing kepala dan tidak nyenyak tidur. Penyebab terjadinya pendarahan gusi karena adanya masalah pada akar gigi atau infeksi gusi, atau berkumpulnya bakteri pada gusi. Saat ini banyak pasta gigi yang juga menawarkan zat pelindung atau penunjang kesehatan gusi. Agar gusi bisa lepas dari belenggu masalah, juga rajinlah mengkonsumsi vitamin C dan makan makanan yang bergizi.
Banyak perokok yang kita kenal mengalami masalah dengan bau mulut dan kesehatan gigi. Maklum, rata-rata perokok biasanya rentan terhadap karang gigi. Rokok juga disebut para peneliti menghilangkan keaslian warna gigi. Merokok juga menyebabkan gigi kehilangan oksigen.
Lalu, bagaimana sih cara merawat gigi yang baik dan benar?
Kadang konsentrasi gigi hanya pada bagian depan atau bagian tertentu yang kita nggap cukup sentral. Tapi survei membuktikan, cara menggosok gigi yang salah banyak ditemui pada masyarakat kita. Sikat gigi biasanya dilakukan secara monoton dengan gerakan menyamping. Padahal menggosok gigi yang benar, berarti harus memperhatikan banyak hal, antara lain :
•    Perhatikan sela-sela antara gusi dan gigi. Karena biasanya banyak makanan yang terselip di daerah tersebut.
•    Di antara gigi dan bagian belakang serta dalam gigi buatlah sisetem memutar saat menggosok untuk mengurangi erosi pada gigi.
Dental floss atau benang gigi bukan sesuatu yang populer digunakan masyarakat. Tapi kalo kita tahu benar penggunaannya, kita akan merasakan manfaat alat pembersih sela-sela gigi ini. Benang gigi memiliki kemampuan menjangkau sisa makanan di gigi yang tedalam sekalipun. Ya, dental floss juga berfungsi mendorong karang gigi yang berada di antara gusi dan gigi. Penggunaan benang gigi lebih aman dan nyaman dibanding tusuk gigi yang bisa membuat luka sekaligus infeksi.
Kosmetik gigi dengan pemasangan bracket atau kawat gigi. Fungsi bracket yang pertama jelas membantu orang mengoreksi bentuk gigi dan rahang. Tapi harus diakui untuk beberapa orang, kawat gigi sangat efektif membantu merawat gigi dan gusi yang tidak pas proporsinya. Awal pemakaian mungkin akan terasa kurang nyaman, mengurangi nafsu makan karena tusukan kawat sehingga dapat menyebabkan sariawan. Anda juga akan merasakan ngilunya gusi akibat pergeseran, tarikan, dan peregangan karet. Untuk mencapai hasil yang maksimal, waktunya bisa bervariasi antara 6-24 bulan. Tergantung keluhan awal yang dialami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar