CARA MENYUSUI YANG BENAR
oleh Ariyani Lutfitasari, Amd.keb
1.
Cara
menyusuiDengan Sikap Duduk
a.
Duduk dengan posisi santai dan tegak
menggunakan kursi yang rendah agar kaki
ibu tidak tergantung dan punggung ibu bersandar pada sandaran kursi.
b.
Sebelum menyusui, ASI dikeluarkan
sedikit kemudian dioleskan pada puting susu dan areola sekitarnya. Cara ini
mempunyai manfaat sebagai desinfektan dan menjaga kelembaban puting susu.
c.
Gunakan bantal atau selimut untuk
menopang bayi, bayi ditidurkan diatas pangkuan ibu.
· Bayi
dipegang dengan satu lengan, kepala bayi diletakkan pada lengkung siku ibu dan
bokong bayi diletakkan pada lengan. Kepala bayi tidak boleh tertengadah atau
bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu.
· Satu
tangan bayi diletakkan dibelakang badan ibu dan yang satu di depan.
· Perut
bayi menempel badan ibu, kepala bayi menghadap payudara.
· Telinga
dan lengan bayi terletak satu garis lurus.
· Ibu
menatap bayi dengan kasih sayang.
d.
Tangan kanan menyangga payudara kiri
dan keempat jari dan ibu jari menekan payudara bagian areola.
e.
Bayi diberi rangsangan untuk membuka
mulut (rooting reflek) dengan cara menyentuh pipi dengan puting susu atau
menyentuh sisi mulut bayi.
f.
Setelah bayi membuka mulut, dengan
cepat kepala bayi didekatkan ke payudara ibu dengan puting serta areola
dimasukkan kemulut bayi. Usahakan sebagian besar areola dapat masuk kedalam
mulut bayi, sehingga puting susu berada dibawah langit-langit dan lidah bayi
akan menekan ASI keluar dari tempat penampungan ASI yang terletak dibawah
areola.
2.
Melepas isapan bayi
Setelah menyusui pada satu payudara
sampai terasa kosong. Cara melepas isapan bayi :
· Jari
kelingking ibu dimasukkan kemulut bayi melalui sudut mulut atau,
· Dagu
bayi ditekan kebawah.
3.
Menyusui berikutnya dimulai pada
payudara yang belum terkosongkan ( yang dihisap terakhir ).
4.
Setelah selesai menyusui, ASI
dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada puting susu dan areola sekitarnya.
Biarkan kering dengan sendirinya.
5.
Menyendawakan bayi
Tujuan menyendawakan bayi adalah
mengeluarkan udara dari lambung supaya bayi tidak muntah setelah menyusu. Cara
menyendawakan bayi adalah :
· Bayi
digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu kemudian punggungnya ditepuk
perlahan-lahan.
· Dengan
cara menelungkupkan bayi diatas pangkuan ibu, lalu usap-usap punggung bayi
sampai bayi besendawa.
6.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan menyusui
a.
Cara
menyusuiyang baik dan benar.
1)
Posisi badan ibu dan bayi
a)
Ibu harus duduk atau berbaring
dengan santai.
b)
Pegang bayi pada belakang bahunya,
tidak pada dasar kepala.
c)
Putar seluruh badan bayi sehingga
menghadap ke ibu.
d)
Rapatkan dada bayi dengan dada ibu
atau bagian bawah payudara.
e)
Tempelkan dagu bayi pada payudara
ibu.
f)
Dengan posisi seperti ini maka
telinga bayi akan berada dalam satu garis dengan leher dan lengan bayi.
g)
Jauhkan hidung bayi dari payudara
ibu dengan cara menekan pantat bayi dengan lengan ibu bagian dalam.
2)
Posisi mulut bayi dan puting susu
ibu
a)
Payudara dipegang dengan ibu jari
diatas jari yang lain menopang bawah atau dengan menjepit payudara dengan jari
telunjuk dan jari tengah, dibelakang areola.
b)
Bayi diberikan rangsangan agar
membuka mulut.
c)
Posisikan puting susu diatas bibir
atas bayi dan berhadapan dengan hidung bayi.
d)
Kemudian masukkan puting susu ibu
menelusuri langit-langit mulut bayi.
e)
Setelah bayi menyusu atau menghisap
payudara dengan baik, payudara tidak perlu dipegang atau disangga lagi.
f)
Dianjurkan tangan ibu yang bebas
dipergunakan untuk mengelus-elus bayi.
3)
Posisi menyusui yang benar
a)
Tubuh bagian depan bayi menempel
pada tubuh ibu.
b)
Dagu bayi menempel pada payudara.
c)
Dagu bayi menempel pada dada ibu
yang berada didasar payudara (bagian bawah ).
d)
Telinga bayi berada dalam satu garis
dengan leher dan lengan bayi.
e)
Mulut bayi terbuka dengan bibir
bawah terbuka.
f)
Sebagian besar areola tidak nampak.
g)
Bayi menghisap dalam dan perlahan.
h)
Bayi puas dan senang diakhir
menyusu.
i)
Terkadang terdengar suara bayi
menelan.
j)
Puting susu tidak tersa sakit dan
lecet.
7.
Manfaat Air Susu Ibu
1.
Bagi bayi
a.
Dapat membantu memulai kehidupannya
dengan baik.
b.
Mengandung antibodi.
c.
ASI mengandung komposisi yang tepat.
d.
Mengurangi kejadian karies dentis.
e.
Memberi rasa nyaman dan aman pada
bayi dan adanya ikatan pada ibu dan bayi.
f.
Terhindar dari alergi.
g.
ASI meningkatkan kecerdasan bayi.
h.
Membantu perkembangan rahang dan
merangsang pertmbuhan gigi karena gerakan menghisap mulat bayi pada payudara.
2.
Bagi ibu
a.
Aspek kontrasepsi
Hisapan mulut bayi pada puting susu
merangsang ujung saraf sensorik sehingga post anterior hipofise mengeluarkan
prolaktin. Prolaktin masuk ke indung telur , menekan produksi estrogen
akibatnya tidak ada ovulasi.
b.
Aspek kesehatan ibu
Isapan bayi pada payudara akan
merangsang terbentuknya oksitosin oleh kelenjar hipofise. Oksitosin membantu
involusi uterus dan mencegah terjadinya perdarahan post partum.
c.
Aspek penurunan berat badan
Ibu yang menyusui eksklusif ternyata
lebih mudah dan lebih cepat kembali ke berat badan semula sebelum hamil.
d.
Aspek psikologis
Ibu akan merasa bangga dan
diperlukan, rasa yang dibutuhkan oleh semua manusia.
3.
Bagi keluarga
a.
Aspek ekonomi
ASI tidak perlu di beli sehingga
dana yang seharusnya digunakan untuk membeli susu dapat digunakan untuk
keperluan lain.
b.
Aspek psikologis
kebahagiaan keluarga bertambah, karena kelahiran lebih jarang, sehingga suasana kejiwaan ibu baik.
kebahagiaan keluarga bertambah, karena kelahiran lebih jarang, sehingga suasana kejiwaan ibu baik.
c.
Aspek kemudahan
d.
Menyusui sangat praktis, karena
dapat diberikan dimana saja dan kapan saja.
4.
Bagi negara
a.
Menurunkan angka kesakitan dan
kematian ibu
b.
Menghemat devisa negara
ASI dapat dianggap sebagai kekayaan
nasional
c.
Mengurangi subsidi untuk rumah sakit
d.
Peningkatan kualitas generasi
penerus
GAMBAR MENYUSUI YANG BENAR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar