Senin, 12 November 2012

apa itu RJP ?


APA ITU RJP ?
Oleh : Farah Sabriyana Williandy aditya Tamaria
 
RJP  atau kepanjangannya resusitasi jantung paru, sebenarnya ini sangat penting untuk di Pertolongan Pertama. Karena pada dasarnya kita adalah makhluk sosial yang tak lepas dari yang namanya penyakit dan musibah. Nah..kalau bisa RJP kenapa harus nunggu dokter atau ambulance? ntar keburu dipanggil illahi lho temenmu itu..
Gimana sih langkahnya ? Caranya yaitu Pastikan bahwa penderita tidak sadar, Pastikan bahwa penderita tidak bernapas, Pastikan bahwa nadi tidak teraba.
Sebenarnya mati itu di bagi menjadi 2 yaitu : Mati Klinis dan mati biologis. Mati klinis yaitu keadaan dimana penderita berhenti bernafas dan jantung berhenti berdenyut nah inilah gunanya Resusitasi Jantung Paru. Mati Biologis itu kalau sudah 5-6 menit tidak bernafas, dan kalo tak bernafas sirkulasi darah kan gak jalan tuh jadinya rusak dah sel otak dan mati.
Caranya adalah
1.    Cari denyutan nadi karotis, tempatnya antara laring dan otot leher
2.    Baringkan penderita/korban lurus dan terlentang, pada permukaan yang datar & padat. Jika memakai baju buka bajunya sehingga kita dapat melihat tulang dadanya.
3.    Lakukan tekanan pada tulang dada di atas proxesus xifoideus, dengan pangkal telapak tangan kanan. Gunakan berat badan saat memberikan tekanan, usahakan juga lengan anda tetap lurus untuk menghindari tergelincir atau jatuh atau rasa grogi yang berlebihan. waktu untuk menekan dan melepas harus sama iramanya...
4.    Lakukan penekanan dada dengan perbandingan 2 x tiupan diikuti 30 x penekanan dada.
Buka jalan nafas, kemudian berikan 2 tiupan yang masing2 waktunya 1,5 sampai 2 detik. Pastikan kita menarik nafas yang dalam sebelum memberikan tiupan nafas. Lanjutkan sampai 4 kali putaran dari 15 tekanan dan 2 ventilasi

Hitungan saat melakukan penekanan sebanyak 15 kali dengan tidak terlalu cepat, karena satu kali penekanan harus menggunakan waktu kurang dari detik. Setelah penekanan seperti diatas lakukan 2 kali tiupan masing-masing selama 1,5 sampai 2 detik
LIHAT DAN AMATI
melihat dan mengamati kondisi merupakan tanggungjawab penolong yang melakukan tiupan (ventilasi). Setelah satu menit melakukan RJP, periksa nadi penderita. Periksa 3 sampai 5 detik pada arteri karotis.
a. Bila nadi tidak teraba dan pernapasan tidak ada teruskan RJP
b. Bila nadi teraba,pernapasan tidak ada berikan pernapasan buatan.
c. Bila nadi teraba dan penderita bernapas adekuat, hentikan RJP, pantau pernapasan dan nadi penderita.
Tanda RJP berhasil :
a.    Dada harus naik dan turun dengan setiap tiupan (ventilasi).
b.    Pupil bereaksi atau tampak berubah normal (pupil harus mengecil saat diberikan cahaya).
c.    Denyut jantung kembali terdengar
d.    Reflek pernapasan spontan dapat terlihat
e.    Kulit penderita pucat berkurang atau kembali normal.
f.    Penderita dapat menggerakkan tangan atau kakinya
g.    Penderita berusaha untuk menelan
h.    Penderita menggeliat atau memberontak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar