Kamis, 22 November 2012

hiperemesis gravidarum



Mengenal Tentang HEG 
Oleh : Farah Sabriyana Williandy


Banyak sekali ibu hamil yang mual muntah berlebihan. Sebenarnya apa sih penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut ini adalah sekilas info tentang mual muntah berlebihan pada ibu hamil, mohon disimak ya...
Hyperemesis gravidarum (HEG) artinya muntah yang berlebihan dalam kehamilan sehingga mengganggu aktifitas sehari-hari ibu hamil yang bersangkutan.
Penyebab pastinya sampai sekarang tidak jelas. Tetapi faktanya ditemukan sebagai berikut: (1) Sering hanya pada trimester pertama saja (2) Lebih sering pada kehamilan pertama dengan kecendrungan berulang pada kehamilan berikutnya (3) Ada riwayat keluarga dengan HEG (4) Sering ditemukan pada mola (hamil anggur) dan hamil kembar (5) Lebih sering pada kehamilan yang tidak direncanakan.
Seperti biasanya jika tidak diketahui pasti penyebab sesuatu maka orang akan berteori. Diduga penyebabnya sebagai berikut: (1) Hormon: akibat kadar hormon HCG yang tinggi pada mola dan kehamilan kembar (2) Psikis: diduga faktor ini memperberat pada saat muntah-muntah sudah muncul (3) Defesiensi zat gizi: munculnya pada pagi hari setelah malm sebelumnya tidak makan, kekurangan vitamin B6 dan B1 serta protein (4) Faktor Alergi dan Imnunologi: bahan atau substansi yang keluar dari plasenta menimbulkan reaksi muntah-muntah pada ibu.
Pengobatan berupa rehidrasi (infus), diet (awal berupa karbohidrat kering seperti biskuit, roti) serta pemberian obat2an berupa : antimuntah (metoclopramide, ondansetron, pyridoxine, prometazine, domperidon dll), sedasi (diazepam, luminal), antialergi (phenergan), vitamin (B1, B6 dll.
Terminasi kehamilan bisa dilakukan jika ditemukan hal2 yang mengancam jiwa ibu seperti: penurunan kondisi umum ibu, Nadi diatas 100x/menit, suhu diatas 38 derajat Celcius, Oliguria (pipis sedikit) dan proteinuria (kebocoran protein lewat urin), kuning (jaundice) dan gangguan neurologi.
Cara terminasi : jika hamil kurang dari 12 minggu dilakukan vakum kuret, jika kehamilan lebih dari 12 minggu dilakukan operasi yaitu hysterotomi (membuka rahim) dengan anestesi regional.
Batas mual muntah berapa banyak yang disebut hiperemesis gravidarum tidak ada kesepahatan. Ada yang mengatakan, bisa lebih dari 10 kali muntah, akan tetapi apabila keadaan umum ibu terpengaruh dianggap sebagai hiperemesis. Secara klinis, hiperemesis gravidarum dibedakan atas 3 tingkatan, yaitu:
HEG mempunyai beberapa tingkatan yaitu :
Tingkat I = Ringan
Mual muntah terus menerus menyebabkan penderita lemah, tidak mau makan, berat badan turun dan rasa nyeri di epigastrium, nadi meningkat menjadi sekitar 100 kali permenit, te­kanan darah turun, turgor kulit kurang, lidah kering, dan mata cekung dan urin sedikit tapi masih normal. Muntah pertama keluar makanan, lender dan sedikit cairan empedu, dan yang terakhir keluar darah.
Tingkat II = Sedang
Mual dan muntah yang hebat menyebabkan keadaan umum penderita lebih pa­rah: lemah, apatis, turgor kulit mulai jelek, lidah kering dan kotor; nadi kecil dan cepat 100-140 kali, suhu badan naik/subfebril (dehidrasi), ikterus ringan, berat badan turun, mata cekung, tekanan darah sistolik kurang dari 80 mmHg, apatis, kulit pucat, haus hebat, hemokonsentrasi, oliguri, dan konstipasi. Dapat pula terjadi asetonuria atau bilirubin dalam urin, dan dari nafas keluar bau aseton.
Tingkat III = Berat
Keadaan umum jelek, kesadaran sangat menurun, somnolen sampai koma, muntah berhenti, nadi kecil, halus dan cepat, dehidrasi hebat, suhu badan naik dan tensi turun sekali, ikterus. Komplikasi yang dapat berakibat fatal terjadi pada susunan syaraf pusat (ensefalopati Wernicke) dengan adanya : nistagimus, diplopia, perubahan mental.
 Semoga bermanfaat :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar