Mengenal
Tentang HEG
Oleh
: Farah Sabriyana Williandy
Banyak
sekali ibu hamil yang mual muntah berlebihan. Sebenarnya apa sih penyebabnya
dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut ini adalah sekilas info tentang mual
muntah berlebihan pada ibu hamil, mohon disimak ya...
Hyperemesis
gravidarum (HEG) artinya muntah yang berlebihan dalam kehamilan sehingga
mengganggu aktifitas sehari-hari ibu hamil yang bersangkutan.
Penyebab
pastinya sampai sekarang tidak jelas. Tetapi faktanya ditemukan sebagai
berikut: (1) Sering hanya pada trimester pertama saja (2) Lebih sering pada
kehamilan pertama dengan kecendrungan berulang pada kehamilan berikutnya (3)
Ada riwayat keluarga dengan HEG (4) Sering ditemukan pada mola (hamil anggur)
dan hamil kembar (5) Lebih sering pada kehamilan yang tidak direncanakan.
Seperti
biasanya jika tidak diketahui pasti penyebab sesuatu maka orang akan berteori.
Diduga penyebabnya sebagai berikut: (1) Hormon: akibat kadar hormon HCG yang
tinggi pada mola dan kehamilan kembar (2) Psikis: diduga faktor ini memperberat
pada saat muntah-muntah sudah muncul (3) Defesiensi zat gizi: munculnya pada
pagi hari setelah malm sebelumnya tidak makan, kekurangan vitamin B6 dan B1
serta protein (4) Faktor Alergi dan Imnunologi: bahan atau substansi yang
keluar dari plasenta menimbulkan reaksi muntah-muntah pada ibu.
Pengobatan
berupa rehidrasi (infus), diet (awal berupa karbohidrat kering seperti biskuit,
roti) serta pemberian obat2an berupa : antimuntah (metoclopramide, ondansetron,
pyridoxine, prometazine, domperidon dll), sedasi (diazepam, luminal),
antialergi (phenergan), vitamin (B1, B6 dll.
Terminasi
kehamilan bisa dilakukan jika ditemukan hal2 yang mengancam jiwa ibu seperti:
penurunan kondisi umum ibu, Nadi diatas 100x/menit, suhu diatas 38 derajat
Celcius, Oliguria (pipis sedikit) dan proteinuria (kebocoran protein lewat
urin), kuning (jaundice) dan gangguan neurologi.
Cara
terminasi : jika hamil kurang dari 12 minggu dilakukan vakum kuret, jika
kehamilan lebih dari 12 minggu dilakukan operasi yaitu hysterotomi (membuka
rahim) dengan anestesi regional.
Batas mual muntah berapa banyak yang
disebut hiperemesis gravidarum tidak ada kesepahatan. Ada yang mengatakan, bisa
lebih dari 10 kali muntah, akan tetapi apabila keadaan umum ibu terpengaruh
dianggap sebagai hiperemesis. Secara klinis, hiperemesis gravidarum dibedakan
atas 3 tingkatan, yaitu:
HEG
mempunyai beberapa tingkatan yaitu :
Tingkat I
= Ringan
Mual
muntah terus menerus menyebabkan penderita lemah, tidak mau makan, berat badan
turun dan rasa nyeri di epigastrium, nadi meningkat menjadi sekitar 100 kali
permenit, tekanan darah turun, turgor kulit kurang, lidah kering, dan mata
cekung dan urin sedikit tapi masih normal. Muntah pertama keluar makanan,
lender dan sedikit cairan empedu, dan yang terakhir keluar darah.
Tingkat II
= Sedang
Mual dan
muntah yang hebat menyebabkan keadaan umum penderita lebih parah: lemah,
apatis, turgor kulit mulai jelek, lidah kering dan kotor; nadi kecil dan cepat
100-140 kali, suhu badan naik/subfebril (dehidrasi), ikterus ringan, berat
badan turun, mata cekung, tekanan darah sistolik kurang dari 80 mmHg, apatis,
kulit pucat, haus hebat, hemokonsentrasi, oliguri, dan konstipasi. Dapat pula
terjadi asetonuria atau bilirubin dalam urin, dan dari nafas keluar bau aseton.
Tingkat
III = Berat
Keadaan
umum jelek, kesadaran sangat menurun, somnolen sampai koma, muntah berhenti,
nadi kecil, halus dan cepat, dehidrasi hebat, suhu badan naik dan tensi turun
sekali, ikterus. Komplikasi yang dapat berakibat fatal terjadi pada susunan
syaraf pusat (ensefalopati Wernicke) dengan adanya : nistagimus, diplopia,
perubahan mental.
Semoga bermanfaat :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar