ERIKA EBRIANAN
a.
Pengertian
Laktasi
Laktasi adalah keseluruhan proses menyusui
mulai dari ASI diproduksi sampai proses bayi menghisap dan menelan ASI.
b.
Fisiologi
Laktasi
Selama kehamilan, hormon prolaktin dari
plasenta meningkatkan tetapi ASI biasanya belum keluar karena masih dihambat
oleh kadar estrogen yang tinggi. Pada hari kedua atau ketiga pasca persalinan,
kadar estrogen dan progesteron menurun drastis, sehingga prolaktin lebih
dominan dan pada saat inilah mulai terjadi sekresi ASI. Dengan menyusukan lebih
dini terjadi perangsangan puting susu, terbentuklah prolaktin oleh hipofisis,
sehingga sekresi ASI lebih lancar. Dua refleks pada ibu yang sangat penting
dalam proses laktasi yaitu reflek prolaktin dan reflek aliran timbul akibat
perangsangan puting susu akibat perangsangan hisapan puting susu oleh hisapan
bayi.
c.
Reflek
Penting dalam Proses Laktasi
Refleks Prolaktin Sewaktu bayi menyusu,
ujung saraf peraba yang terdapat pada puting susu terngsang. Rangsangan
tersebut oleh serabut afferen dibawa kehipotalamus didasar otak, lalu memacu
hipofise anterior untuk mengeluarkan hormon prolaktin kedalam darah. Melalui
sirkulasi prolaktin memacu sel kelenjar ( alveoli) untuk memproduksi air susu.
Jumlah prolaktin yang disekresi dan jumlah susu yang diproduksi berkaitan
dengan stimulus isapan, yaitu frekuensi, intensitas, dan lamanya bayi
menghisap. Reflek Aliran ( Let Down Reflek) Rangsangan yang ditimbulkan oleh
bayi saat menyusui selain mempengaruhi hipofise anterior mengeluarkan hormon
prolaktin juga mempengaruhi hipofise posterior mengeluarkan hormon oksitosin.
Dimana setelah oksitosin dilepas kedalam darah akan mengacu otot-otot polos yang
mengelilingi alveoli dan duktulus berkontraksi sehingga memeras air susu dari
alveoli, duktulus, dan sinus menuju puting susu. Reflek let-down dapat
dirasakan sebagai sensasi kesemutan atau dapat juga ibu merasakn sensasi
apapun. Tanda-tanda lain dari reflek let-down adalah tetesan pada payudara yang
sedang dihisap oleh bayi. Refleks ini dipengaruhi oleh kejiwaan ibu.